1. Penundaan Pengembangan untuk Penyempurnaan
Ubisoft menunda rilis game ini beberapa kali, dengan tanggal peluncuran terakhir yang dijadwalkan pada 20 Maret 2025. Penundaan ini bertujuan untuk memberikan waktu tambahan bagi tim pengembang untuk menyempurnakan elemen-elemen penting, seperti sistem parkour di atap khas Jepang, yang dianggap lebih kompleks dibandingkan dengan game Assassin's Creed sebelumnya .
2. Kontroversi Seputar Karakter dan Materi Promosi
Pengenalan karakter utama berkulit hitam, Yasuke, sebagai samurai di Jepang feodal menimbulkan kritik dari sebagian penggemar yang merasa hal tersebut tidak akurat secara historis. Selain itu, materi promosi yang menampilkan simbol kontroversial juga memicu kecaman, sehingga Ubisoft harus menarik dan meminta maaf atas konten tersebut.
3. Tantangan Internal dan Krisis Keuangan Ubisoft
Ubisoft menghadapi krisis internal, termasuk PHK massal dan penutupan studio, yang mempengaruhi pengembangan game ini. Selain itu, kegagalan game sebelumnya, seperti "Star Wars Outlaws," yang tidak memenuhi ekspektasi finansial, memperburuk kondisi keuangan perusahaan, dengan utang bersih mencapai 1,4 miliar euro pada tahun 2024 .
4. Tim Pengembang dengan Pengalaman Terbatas
Sebagian besar anggota tim pengembang "Assassin's Creed Shadows" adalah individu yang belum memiliki pengalaman sebelumnya dalam mengembangkan game. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kualitas dan konsistensi produksi game, serta kemampuan tim untuk memenuhi standar tinggi yang diharapkan dari franchise besar seperti Assassin's Creed .
Secara keseluruhan, kombinasi dari penundaan pengembangan, kontroversi seputar konten, tantangan internal Ubisoft, dan pengalaman terbatas tim pengembang berkontribusi pada kegagalan "Assassin's Creed Shadows" dalam memenuhi harapan penggemar dan industri game secara umum. Haayoo kalian main ga game satu ini? kalo saya sih engga.