Jika kamu sering bermain Genshin Impact atau mengikuti komunitasnya, mungkin kamu sudah tidak asing dengan istilah “Genshin pelit”. Istilah ini cukup populer di kalangan pemain, khususnya yang bermain secara F2P (free-to-play). Tapi, apa sebenarnya alasan di balik sebutan itu? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengapa banyak orang menganggap Genshin Impact pelit, terutama dalam hal primogem, sistem gacha, dan hadiah in-game lainnya.
Apa Itu “Genshin Pelit”?
Istilah "Genshin pelit" merujuk pada perasaan sebagian besar pemain bahwa game ini sangat hemat atau kikir dalam memberikan hadiah, khususnya primogem gratis yang digunakan untuk melakukan gacha. Banyak pemain merasa sulit untuk mendapatkan karakter bintang 5 tanpa harus mengeluarkan uang.
1. Drop Rate Gacha yang Sangat Rendah
Salah satu alasan utama Genshin disebut pelit adalah drop rate gacha yang sangat kecil. Untuk mendapatkan karakter bintang 5, kamu hanya punya peluang 0,6% di awal. Meski ada sistem pity di angka 90, kamu tetap harus melakukan puluhan bahkan ratusan pull sebelum mendapat karakter impian — dan itu pun belum tentu karakter yang kamu incar karena sistem 50/50.
2. Jumlah Primogem Gratis Terbatas
Genshin memang memberikan primogem gratis, tapi jumlahnya sering kali terasa kurang memadai:
-
Komisi harian: hanya 60 primogem per hari.
-
Event musiman: 1.000–2.000 primogem maksimal.
-
Login dan kode redeem: tidak rutin dan jumlah kecil.
Bagi pemain F2P, ini membuat proses mengumpulkan primogem jadi sangat lambat, sehingga wajar jika banyak yang menyebut Genshin Impact pelit primogem.
3. Sistem Gacha Senjata Lebih “Kejam”
Selain karakter, senjata juga menggunakan sistem gacha tersendiri dengan rate-up yang ketat dan sistem “Epitomized Path” yang baru memberi jaminan setelah 240 pull. Ini membuat pemain merasa sistem senjata lebih “pelit” dibanding karakter, apalagi jika kamu mengincar senjata eksklusif bintang 5.
4. Imbalan yang Tidak Setimpal
Banyak pemain mengeluhkan bahwa hadiah dari eksplorasi, domain, atau Spiral Abyss tidak sebanding dengan waktu dan usaha yang dikeluarkan. Artefak masih sangat bergantung pada RNG (keberuntungan), dan grind harian tidak memberikan progres signifikan jika kamu sudah berada di late-game.
5. Dibandingkan Game Serupa, Genshin Lebih Ketat
Jika dibandingkan dengan game gacha lain seperti Honkai: Star Rail, Honkai Impact 3rd, atau Arknights, Genshin dinilai lebih pelit dalam hal:
-
Mata uang gratis
-
Hadiah login harian
-
Event dengan reward besar
Beberapa game bahkan memberikan pull gratis setiap hari atau sistem jaminan yang lebih adil, sementara Genshin tetap menggunakan sistem klasik yang mengandalkan kesabaran dan (kadang) dompet.
Apakah Genshin Impact Memang Pelit?
Jawabannya tergantung dari sudut pandang pemain. Jika kamu bermain dengan tujuan menikmati cerita, eksplorasi, dan visual, maka Genshin masih sangat layak dimainkan. Tapi jika fokusmu adalah mengoleksi semua karakter dan senjata bintang 5 tanpa top-up, maka kamu akan merasakan tantangan besar — inilah alasan mengapa Genshin pelit menjadi topik hangat di forum dan media sosial.
Tips Mengatasi “Kepelitan” Genshin
Agar tetap bisa menikmati Genshin meskipun kamu F2P, berikut beberapa tips:
-
Rajin login dan selesaikan komisi harian.
-
Ikuti semua event dan ambil semua reward.
-
Manfaatkan kode redeem primogem.
-
Simpan primogem untuk banner yang benar-benar kamu inginkan.
-
Gunakan website seperti paimon.moe untuk tracking gacha.
Kesimpulan
Sebutan “Genshin pelit” muncul bukan tanpa alasan. Dengan sistem gacha yang ketat, jumlah primogem gratis yang terbatas, dan reward yang sering kali tidak memuaskan, banyak pemain merasa bahwa game ini tidak ramah bagi F2P. Namun di sisi lain, Genshin tetap menawarkan pengalaman bermain yang luar biasa secara visual dan naratif — dan itu yang membuat pemain tetap bertahan.
Kalau kamu punya pengalaman unik soal sistem gacha Genshin, atau tips menghemat primogem, yuk bagikan di kolom komentar!