Nah, baru-baru ini, CEO CI Games, Marek Tyminski—developer di balik game Lords of the Fallen—ikutan buka suara soal isu ini. Lewat akun Twitter X pribadinya, dia blak-blakan menyampaikan pendapatnya tentang efek DEI di industri game. Penasaran? Yuk, kita kupas!
Kenapa DEI Bisa Bikin Studio Game Gulung Tikar?
Menurut Marek, banyak studio game yang terlalu fokus rekrut orang untuk divisi DEI, terutama waktu tren ini lagi naik-naiknya. Sayangnya, keputusan itu kadang cuma berdasarkan ideologi, bukan karena kebutuhan atau efisiensi untuk tim. Akibatnya, arah kerja studio jadi berubah. Game yang dibuat juga berubah, dan malah nggak lagi sesuai dengan apa yang diinginkan gamer sejati—yang sebenarnya jadi target utama mereka.
Marek bahkan menegaskan kalau istilah "Modern Audience" yang sering dipakai untuk mendukung DEI ini cuma diciptakan oleh minoritas vokal yang seakan-akan mewakili mayoritas. Padahal, kenyataannya nggak seperti itu.
Dampaknya? Ya, banyak studio yang akhirnya tumbang, karyawan harus di-PHK, game-nya flop, dan perusahaan pun rugi besar. Marek bahkan nggak segan-segan menyebut orang yang mempromosikan DEI sebagai “penipu” yang bikin dia merasa jijik.
Gamer Sudah Melek, Pilih Game Sesuai Selera
A lot of dev studios chased DEI hires during the hiring boom, prioritizing ideology over efficiency. That shifted how studios worked, what games they made, and who they made them for—often alienating core audiences. To justify it, they invented a “modern audience” that was really…
— Marek Tyminski (@tyminski_marek) May 25, 2025
Marek juga bilang, sekarang gamer udah makin pintar dan tahu apa yang mereka mau. Mereka bebas pilih game sesuai selera, tanpa harus ikut-ikutan tren yang nggak sesuai sama keinginan mereka.
Menurutnya, industri game saat ini sedang dalam masa transisi menuju perbaikan. Marek sendiri berharap dengan speak up-nya dia bisa membantu—walau sedikit—biar ekosistem game bisa kembali ke jalur yang benar.
Penutup
Nah, itulah pandangan Marek Tyminski soal DEI di industri game yang katanya bikin banyak studio tutup dan karyawan di-PHK. Kalau menurut kamu gimana? Setuju sama pendapat CEO CI Games ini atau ada sudut pandang lain? Yuk, share di kolom komentar!
FAQ – Pertanyaan Seputar DEI di Industri Game
1. Apa itu DEI dalam industri game?DEI adalah singkatan dari Diversity, Equity, and Inclusion—konsep yang mendorong keberagaman, kesetaraan, dan inklusi dalam pengembangan game, baik dalam tim pembuatnya maupun dalam konten gamenya.
2. Kenapa DEI dianggap bermasalah dalam industri game?
Beberapa pihak, seperti CEO CI Games, Marek Tyminski, merasa DEI sering dipaksakan tanpa memikirkan kebutuhan pasar. Akibatnya, game yang dibuat malah nggak sesuai dengan keinginan gamer dan menyebabkan kerugian, bahkan sampai ada studio yang tutup dan karyawan yang di-PHK.
3. Apakah semua game dengan elemen DEI pasti gagal?
Nggak juga. Banyak game yang berhasil menerapkan DEI dengan baik tanpa mengorbankan kualitas dan keseruan. Tapi, kalau terlalu memaksakan ideologi tanpa mempertimbangkan pasar, hasilnya bisa malah sebaliknya.
4. Apa solusi terbaik untuk masalah ini?
Solusinya adalah balance—tetap mendukung keberagaman, tapi jangan lupa fokus ke kualitas gameplay, storytelling, dan kebutuhan audiens utama yaitu para gamer.