Beberapa hari terakhir, studio pengembang Bungie tengah jadi sorotan panas – dan bukan karena kabar baik. Game FPS terbaru mereka yang bertajuk Marathon, kini malah terlibat dalam kontroversi besar: pencurian karya seni milik digital artist Antireal. Parahnya, Bungie mengakui hal ini setelah publik menekan mereka, menjadikan ini kasus keempat dalam sejarah Bungie menggunakan karya seniman tanpa izin, baik disengaja maupun tidak.
Kasus ini langsung memicu badai reaksi negatif dari komunitas gamer, apalagi Marathon sendiri sebelumnya juga sudah dikritik habis-habisan. Mulai dari harga pre-order yang dipatok $40, fitur aim-assist yang dianggap terlalu agresif bahkan seperti aimbot, tidak adanya fitur proximity voice chat, hingga fakta bahwa ini adalah game live-service—format yang mulai ditinggalkan banyak gamer karena jenuh dan capek dengan sistem monetisasi jangka panjang.
Moral Tim Bungie Terjun Bebas, Rilis September Terancam
Menurut laporan terbaru dari Forbes, beberapa sumber internal – baik yang masih aktif maupun eks-karyawan – mengatakan bahwa Bungie saat ini dalam kondisi kritis. Suasana di kantor mereka disebut sebagai "yang terburuk sepanjang sejarah studio". Hampir semua divisi mengalami penurunan moral, bahkan banyak developer khawatir akan masa depan Bungie dan keamanan pekerjaan mereka sendiri.
Satu pernyataan dari sumber internal bahkan menyebutkan Bungie "tidak tahu harus berbuat apa" untuk membalikkan opini publik menjelang rilis Marathon yang direncanakan pada September nanti. Dengan respon komunitas yang cenderung negatif terhadap cuplikan gameplay dan versi Alpha-nya, waktu terasa semakin sempit.
Alasan Bungie Kurang Meyakinkan, Audit Internal Dilakukan
Mengenai kasus pencurian karya seni, Bungie menyalahkan satu developer yang konon melakukan hal itu pada tahun 2020 dan sekarang sudah keluar dari tim. Namun menurut sumber Forbes, ini juga merupakan narasi yang diberikan secara internal, bukan hanya kepada publik. Kini, tim hukum Bungie sedang melakukan audit terhadap semua aset dalam game untuk memastikan tidak ada konten curian yang lolos sampai hari peluncuran. Sayangnya, belum ada informasi jelas berapa lama proses audit ini akan memakan waktu.
Kepala Batu atau Visi Salah Arah? Bungie Dianggap Abaikan Masukan Developer Sendiri
Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah kabar bahwa para eksekutif Bungie berulang kali mengabaikan masukan dari para developernya sendiri. Beberapa dev menyarankan agar Marathon memiliki elemen PvE (Player vs Environment) demi memperluas daya tarik, namun ditolak mentah-mentah. Ini menunjukkan bahwa Bungie tampaknya terlalu percaya diri dengan arah mereka, meskipun suara dari dalam studio sendiri sudah memberi peringatan
![]() |
Sumber: PlayStation Studios Wiki |
Pendapat Lorenime: Ini Bakal Gagal, Sama Seperti Concord
Sebagai penulis blog ini, aku sendiri sudah punya firasat buruk sejak pertama kali Marathon diumumkan sebagai game live-service tanpa fokus naratif atau inovasi berarti. Jujur aja, ini mengingatkanku pada game Concord—game shooter dari Sony yang juga terkesan dipaksakan demi mengejar tren live-service, dan akhirnya menuai cibiran keras karena tidak membawa sesuatu yang baru. Sony dan Bungie tampaknya sama-sama enggan melepaskan obsesi mereka pada model game seperti ini, padahal pasar sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
Menurutku, jika Bungie tetap keras kepala dan tidak mau mendengarkan komunitas maupun para developernya sendiri, Marathon sangat mungkin akan gagal di pasaran, bahkan mungkin sebelum sempat rilis resmi.
Penutup
Marathon seharusnya bisa jadi comeback besar Bungie setelah Destiny, tapi dengan begitu banyak masalah – dari skandal seni curian, gameplay yang kurang menarik, harga yang dikeluhkan, hingga suasana kerja yang kacau – masa depan game ini jadi semakin suram. Apakah Bungie masih punya waktu untuk membalikkan keadaan sebelum September? Atau ini akan jadi salah satu kegagalan terbesar mereka sepanjang sejarah?
Gimana menurut kamu? Apakah Marathon masih layak ditunggu? Atau kamu juga udah ngerasa jenuh dengan game live-service model begini? Tulis pendapatmu di kolom komentar ya!