Xbox Ally X: Masa Depan Konsol Genggam Microsoft Mulai Terlihat

Hai sobat Lorenime, Minggu lalu, Microsoft akhirnya mengumumkan sesuatu yang udah lama diduga para gamer: konsol handheld Xbox. Meskipun bukan handheld Xbox sejati seperti yang dibayangkan fans, kolaborasi Microsoft dan Asus lewat ROG Xbox Ally X bisa jadi langkah besar buat ngebawa handheld PC gaming masuk ke arus utama—sesuatu yang terakhir kali berhasil dilakukan oleh Steam Deck di tahun 2022.

Kalau Microsoft dan Asus berhasil menyempurnakan sisi sistem operasi dan harga, Xbox Ally X bisa jadi petunjuk awal dari arah konsol generasi berikutnya dari Microsoft. Tapi, seperti biasa, ada satu kendala klasik: perangkat handheld gaming berbasis PC itu penuh kompromi.

Bertenaga Tapi Penuh Taktik

Microsoft memang bilang semua game keren yang mereka tunjukkan di Summer Showcase akan bisa dimainkan di Xbox Ally X. Tapi, kenyataannya nggak segampang itu. Chip yang dipakai di sini—AMD Ryzen AI Z2 Extreme—secara teknis punya performa tinggi, bahkan lebih kuat dari Z1 Extreme yang sebelumnya udah ada di pasaran. Tapi, belum ada perangkat handheld yang benar-benar rilis dengan chip ini saat artikel ini ditulis. Jadi, kemampuan real-nya di lapangan masih jadi tanda tanya besar.

Walaupun jeroannya kuat, tetap perlu realistis. Main game AAA dengan grafis tinggi tetap akan membebani perangkat ini. Bahkan Lenovo Legion Go S, yang pakai Z1 Extreme dan SteamOS, masih ngos-ngosan waktu jalanin Cyberpunk 2077 di setting tinggi, padahal game itu udah keluar hampir lima tahun lalu.

AAA Cuma Bonus, Indie Adalah Bintang

Tapi, justru di situlah menariknya. Meski Xbox Ally X bisa mainin game berat, pengalaman gaming terbaiknya justru mungkin datang dari game-game indie yang Microsoft diam-diam terus tambahkan ke Xbox Game Pass tiap bulan. Game ringan kayak Hades 2, misalnya, jauh lebih cocok dimainkan secara handheld. Dan faktanya, banyak gamer—termasuk aku—justru lebih sering mainin game indie dibanding blockbuster AAA di perangkat genggam.

Mengulang Sejarah Switch dan Steam Deck?

Kalau kita flashback ke tahun 2017 saat Nintendo Switch pertama kali rilis, banyak orang (termasuk aku) mikir game besar kayak Breath of the Wild jadi daya tarik utamanya. Tapi seiring waktu, Switch justru lebih sering kupakai buat main game kecil nan menyenangkan, seperti indie dan JRPG ringan. Lalu datanglah Steam Deck, dan semua berubah.

Steam Deck membuat handheld PC gaming jadi lebih ramah pengguna. Dulu, perangkat seperti ini ribet banget—bahkan kadang butuh keyboard tambahan. Tapi sekarang, brand seperti Lenovo dan Asus udah bisa bikin perangkat handheld PC gaming yang terasa matang. Dan yang lebih enak lagi: kita nggak perlu beli dua kali untuk game yang sama.

Sumber: google

Fleksibel Tapi Ribet—Sampai Sekarang

Salah satu kelebihan besar dari handheld berbasis Windows adalah fleksibilitasnya. Mau main lewat Steam? Bisa. Game Pass? Bisa. Epic Games Store? Jalan. Semua tersimpan dalam satu ekosistem. Save game pun sinkron, nggak perlu ribet.

Namun di sisi lain, Windows sebagai sistem operasi handheld masih sering bikin frustrasi—UI-nya nggak ramah jari, terlalu ribet buat sekadar mau main cepat. Karena itu, rumor bahwa Microsoft lagi nyiapin versi Windows 11 yang lebih handheld-friendly jadi kabar menggembirakan banget. Kalau benar, Xbox Ally X bisa jadi platform impian: fleksibel kayak PC, tapi sederhana kayak konsol.

Kesimpulan: Masa Depan Handheld Gaming?

Kehadiran Xbox Ally X bukan sekadar peluncuran perangkat baru, tapi bisa jadi langkah awal transformasi Microsoft di dunia konsol. Bukan lagi berbasis kotak besar di ruang tamu, tapi perangkat kecil serbaguna yang bisa kamu bawa ke mana-mana.

Kalau kerja sama Asus dan Microsoft ini bisa menggabungkan performa kuat, pengalaman user-friendly, dan kompatibilitas lintas toko game, maka #PlayAllyourGames bukan cuma slogan. Itu bisa jadi kenyataan yang akan mengubah cara kita memandang konsol—dan cara kita main game—untuk selamanya.


Lorenime

Seorang cowo biasa yang kebetulan suka main games khususnya Resident Evil

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama