God of War dan Ragnarök: Cutscene Tak Bisa Di-skip Adalah Masalah Serius

Waktu pertama kali main God of War reboot tahun 2018, aku benar-benar kagum. Sinematografi yang seamless, dialog yang intens, dan voice acting yang top-tier bikin pengalaman main serasa nonton film kelas atas. Ragnarök pun melanjutkan standar tinggi itu, bahkan lebih megah. Tapi setelah selesai main, dan pengen coba New Game Plus atau sekadar explore ulang, ada satu hal yang bikin aku langsung kehilangan mood: cutscene tidak bisa di-skip. Yap, semua cutscene besar harus ditonton lagi, dari awal sampai akhir, bahkan meskipun kamu udah tahu alur ceritanya.


Kenapa Ini Masalah Besar?

Di game seperti ini, biasanya replay value datang dari mencoba build baru, tingkat kesulitan lebih tinggi, atau sekadar menikmati gameplay-nya lagi. Tapi kalau harus duduk dan nonton 10-15 menit dialog tanpa bisa tekan tombol "skip", rasanya seperti disuruh ulang tahun sekolah. Dan jangan salah, cutscene di God of War itu bukan cuma sepotong dua potong. Ini game penuh narasi, penuh dialog panjang, dan banyak momen dramatis yang... ya, pertama kali seru, tapi kedua atau ketiga kali? Capek, bro.


Tidak Ada Pilihan: Kontrol Penuh Tapi Terbatas

Yang ironis, Santa Monica Studio memberikan kita kontrol penuh dalam combat, eksplorasi, bahkan build senjata dan armor. Tapi ketika bicara soal narasi, pemain tidak dikasih pilihan sama sekali. Padahal fitur skip cutscene itu sudah jadi standar industri di hampir semua game modern. Game seperti The Witcher 3, Horizon Zero Dawn, bahkan Assassin’s Creed sekalipun, semuanya kasih opsi skip. Entah itu full cutscene, atau sekadar fast-forward dialog. Kenapa God of War tidak?


Ini Bukan Masalah Teknologi, Tapi Keputusan Desain

Beberapa orang mungkin berpikir ini soal teknis. Tapi sebenarnya ini adalah pilihan desain. Santa Monica Studio secara sadar memutuskan untuk mempertahankan pengalaman sinematik yang imersif, bahkan di replay. Tujuannya jelas: mereka ingin kamu tetap merasa “dalam cerita”. Masalahnya, ini justru kontraproduktif. Setelah pemain paham alur, mereka hanya ingin bermain. Tapi ketika dipaksa duduk dan nonton lagi, banyak dari kita akhirnya merasa jenuh dan malah tidak menyelesaikan replay.


Replay Jadi Tugas, Bukan Hiburan

Aku sempat coba main ulang God of War Ragnarök di New Game Plus, niatnya pengen cobain build spear-centric Kratos. Tapi baru masuk 30 menit game, dan disambut lagi dengan cutscene panjang Kratos dan Atreus ngobrol-ngobrol di perahu—aku langsung matikan gamenya. Ini bukan karena gamenya jelek, tapi karena rasanya udah gak fun. Harus nunggu, harus sabar, padahal niatku main ulang itu buat ngerasain combat dan boss fight, bukan buat nonton ulang cerita yang udah kutahu.

Sumber: WIRED

Kritik yang Jarang Dibahas, Tapi Relevan

Lucunya, ini jarang dibahas oleh reviewer besar. Banyak yang fokus pada narasi, musik, gameplay. Tapi fitur skip cutscene itu entah kenapa dianggap remeh, padahal sangat berpengaruh pada pengalaman jangka panjang. Game yang didesain untuk single playthrough emang gak perlu fitur skip. Tapi God of War dan Ragnarök punya mode New Game Plus, arena, equipment upgrade ulang, bahkan level scaling. Jadi kenapa gak kasih fitur dasar kayak ini?


Harapan ke Depan: Beri Kami Pilihan

Aku bukan minta narasi dihapus, apalagi gak menghargai kerja keras developer. Tapi memberikan opsi untuk skip itu bukan berarti melecehkan karya mereka. Itu adalah bentuk respek terhadap waktu pemain. Santa Monica Studio semoga bisa mempertimbangkan ini di seri selanjutnya. Atau bahkan, siapa tahu, bisa merilis update di masa depan yang memungkinkan kita melewati cutscene saat replay. Karena sejujurnya, ini satu-satunya alasan aku gak pernah ngelanjutin New Game Plus.


Kesimpulan: Game Hebat, Tapi Tidak Fleksibel

God of War dan Ragnarök adalah dua mahakarya yang penuh emosi, aksi, dan narasi. Tapi kelemahan kecil seperti cutscene yang tak bisa di-skip bisa jadi alasan besar kenapa banyak pemain ogah main ulang. Dan menurutku, ini adalah cacat desain yang seharusnya bisa diperbaiki. Kalau kamu juga pernah ngerasa capek replay karena cutscene, berarti kamu gak sendirian. Kita semua cuma pengen dikasih pilihan—karena pada akhirnya, game adalah tentang memberi kebebasan pada pemain.

Lorenime

Seorang cowo biasa yang kebetulan suka main games khususnya Resident Evil

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama