Kejutan Baru! Death Stranding Resmi Diadaptasi Jadi Film Anime Death Stranding Mosquito

Kalau ngomongin dunia game modern, nama Hideo Kojima itu udah kayak legenda. Nah, baru-baru ini Kojima Productions bikin kejutan gede lewat acara livestream ulang tahun ke-10 mereka yang bertajuk “Beyond the Strand”. Dalam event itu, mereka resmi ngumumin kalau game fenomenal Death Stranding bakal diadaptasi jadi film anime dengan judul Death Stranding: Mosquito. Pengumuman ini bukan cuma sekadar lempar judul doang, lho. Kojima Productions juga langsung ngasih lihat teaser visual, video promosi singkat, sampai detail staff yang bakal nanganin proyek ambisius ini.


Tim Kreatif di Balik Death Stranding Mosquito

Yang bikin makin menarik, tim produksi anime ini datang dari kolaborasi lintas dunia: Jepang ketemu Hollywood. Di kursi sutradara ada Hiroshi Miyamoto, yang sebelumnya udah pernah ngegarap Hug tto! Precure dan Futari wa Precure Movie: All Stars Memories. Untuk naskah, mereka percayain ke Aaron Guzikowski, penulis yang terkenal jago bikin cerita penuh tensi dan misteri.

Produser utamanya? Siapa lagi kalau bukan Hideo Kojima sendiri. Jadi bisa dipastikan, nuansa khas Kojima yang penuh filosofi, simbolisme, dan puitis bakal tetap kerasa. Studio yang bertanggung jawab adalah ABC Animation Studio, dan uniknya proyek ini jadi debut perdana studio tersebut. Jadi, ini kayak taruhan besar: langsung main di liga atas bareng Kojima Productions dan Hollywood.


Sejarah Singkat Game Death Stranding

Buat kamu yang mungkin belum sempat nyoba gamenya, Death Stranding pertama kali dirilis di PlayStation 4 pada November 2019. Setelah itu, game ini makin meluas ke berbagai platform: Windows (2020), PlayStation 5 (2021), iOS, iPadOS, dan macOS (2024), bahkan masuk ke Amazon Luna dan Xbox Series X/S di akhir 2024.

Dari segi pencapaian, Death Stranding termasuk sukses besar. Per Juli 2021, game ini udah terjual lebih dari 5 juta copy, dan sampai April 2025 jumlah pemainnya tembus 20 juta orang di seluruh dunia. Angka yang bikin game ini resmi jadi salah satu karya paling ikonik dalam sejarah modern gaming. Apalagi, game ini juga berhasil sapu bersih beberapa penghargaan bergengsi di The Game Awards 2019, termasuk Best Game Direction, Best Score/Music, dan Best Performance untuk Mads Mikkelsen. Jadi nggak heran kalau hype film animenya sekarang langsung meledak.


Sekuel Death Stranding: On the Beach

Bukan cuma film anime, Kojima Productions juga baru ngerilis sekuel resminya, Death Stranding 2: On the Beach, yang meluncur di PlayStation 5 tanggal 26 Juni 2025. Jadi, buat para fans, tahun ini bisa dibilang jadi tahun penuh pesta: ada game baru sekaligus adaptasi anime.


Dunia Death Stranding: Antara Hidup dan Mati

Inti cerita Death Stranding sebenarnya cukup filosofis. Dunia di masa depan dilanda peristiwa misterius bernama Death Stranding, yang bikin batas antara dunia orang hidup dan orang mati jadi kabur. Akibatnya, makhluk-makhluk menyeramkan dari alam baka bisa masuk ke dunia manusia. Kamu berperan sebagai Sam Bridges, seorang kurir yang tugasnya bukan sekadar nganter barang, tapi juga jadi simbol harapan terakhir umat manusia. Sam harus nyambungin kembali kota-kota kecil yang tercerai-berai, sambil menghadapi dunia yang udah hancur dan penuh kesepian.

Di balik gameplay yang unik—jalan kaki, ngangkut barang, bangun koneksi antar pemain—sebenarnya ada pesan mendalam soal keterhubungan manusia, kesendirian, dan perjuangan buat terus bertahan hidup di dunia yang udah runtuh.


Ekspektasi untuk Adaptasi Anime

Sekarang pertanyaannya: gimana semua filosofi dan nuansa unik game ini bakal dibawa ke format anime? Kalau ngeliat track record Kojima yang selalu penuh kejutan, kayaknya film ini nggak bakal jadi adaptasi anime biasa. Mungkin kita bakal lihat pendekatan yang lebih artistik, penuh simbol, bahkan bisa jadi eksperimen visual yang mind-blowing.

Apalagi, Death Stranding sendiri terkenal dengan visualnya yang sinematik dan narasi yang dalam. Jadi, perpaduan antara gaya anime Jepang dan storytelling Hollywood bisa jadi formula baru yang menarik banget.


Penutup: Masa Depan Death Stranding

Buat aku pribadi, Death Stranding: Mosquito ini bukti kalau Kojima Productions nggak pernah main aman. Mereka selalu pengen nyoba hal baru, bahkan kalau itu terdengar aneh atau nggak masuk akal di awal. Kamu bayangin aja, dari sebuah game yang sempat dicap “simulasi tukang pos” sama sebagian orang, sekarang jadi franchise global dengan game sekuel dan film anime. Itu bukti nyata kalau visi Kojima yang nyeleneh sekalipun bisa jadi sesuatu yang besar asal dieksekusi dengan totalitas.

Dan jujur aja, aku nggak sabar nungguin gimana hasil akhir anime ini nanti. Apakah dia bakal jadi eksperimen gila yang bikin kita mikir ulang soal makna hidup, atau justru jadi pintu masuk baru buat fans yang belum pernah nyentuh gamenya?

Yang jelas, Kojima lagi-lagi berhasil bikin kita semua penasaran.

Lorenime

Seorang cowo biasa yang kebetulan suka main games khususnya Resident Evil

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama