Neil Druckmann Terharu Setelah Tamatkan Clair Obscur: Expedition 33

Rilis sejak 24 April 2025, Clair Obscur: Expedition 33 berhasil mencuri perhatian banyak orang. Game turn-based RPG garapan Sandfall Interactive ini bukan cuma sekadar indah dari sisi visual dan gameplay, tapi juga sukses menyentuh emosi banyak pemain. Salah satu yang ikut kena "tampar" emosional dari game ini adalah Neil Druckmann, sang kreator dari The Last of Us—ya, orang penting di balik salah satu IP paling emosional dalam sejarah industri game.

Dan uniknya, bukan sekadar main doang, Neil Druckmann sampai mengaku terharu setelah menamatkan game ini. Gokil, kan?

Neil Druckmann: “Udah Lama Gak Ngerasain yang Seperti Ini”

Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, Neil Druckmann memperlihatkan rasa takjubnya setelah menamatkan Expedition 33. Dalam unggahan tersebut, ia menulis bahwa sudah sangat lama dirinya tidak memainkan game yang mampu menyentuh sisi emosionalnya sedalam ini.

Druckmann menyebut bahwa kisah dalam Expedition 33 disusun dengan sangat puitis dan penuh imajinasi, namun tetap membumi dan relevan dengan perasaan manusia. Ia juga menyoroti betapa orisinalnya pendekatan naratif yang dibawa Sandfall Interactive—sesuatu yang sangat langka di industri game modern, yang kadang terlalu sibuk mengejar angka dan tren ketimbang merawat kedalaman cerita. Buat seseorang yang biasa menciptakan cerita menguras air mata seperti di The Last of Us, pengakuan seperti ini punya bobot besar. Artinya Expedition 33 memang bukan game RPG biasa.

Reaksi Komunitas: “Neil Main Sampai Tamat? Gak Main-Main Berarti Ini!”

Unggahan Neil langsung menyebar luas di media sosial. Banyak gamer yang awalnya mungkin belum kenal dengan Expedition 33, jadi penasaran karena direkomendasikan oleh orang sekelas Druckmann. Reaksi komunitas pun beragam, tapi mayoritas sepakat—game ini memang layak dapat spotlight. Banyak yang mengomentari bahwa Clair Obscur: Expedition 33 bukan cuma menarik secara visual dan gameplay, tapi juga menawarkan konten yang padat dan meaningful. Dari desain karakter, sistem pertarungan yang kreatif, hingga worldbuilding yang artistik, semuanya terasa digarap dengan penuh cinta. Bahkan ada yang menyebut game ini sebagai “surat cinta untuk genre RPG turn-based.”

Beberapa fans The Last of Us juga bercanda, berharap Druckmann membawa semangat narasi Expedition 33 ke proyek TLoU 3 (kalau nanti jadi dibuat). Karena kalau dia sendiri bisa terharu, berarti standar emosional game ini jelas bukan kaleng-kaleng.

Sumber: Insider Gaming

Sandfall Interactive, Developer Baru dengan Visi Besar

Buat kamu yang belum tahu, Sandfall Interactive adalah studio baru yang berbasis di Prancis. Expedition 33 adalah debut perdana mereka—dan wow, debutnya langsung meledak. Banyak developer dan pengamat industri yang terkesima karena jarang banget studio baru bisa langsung melahirkan karya sekuat ini.

Mereka dikenal punya pendekatan artistik yang berani, menggabungkan gaya surealis dengan storytelling yang dalam. Bahkan dunia dalam game ini terinspirasi dari gaya lukisan cat minyak klasik Prancis—makanya nggak heran banyak yang menyebut Expedition 33 sebagai game RPG yang “seindah lukisan hidup.”

Penutup: Sebuah Angin Segar untuk Industri RPG

Reaksi dari Neil Druckmann bukan sekadar pujian basa-basi. Itu adalah pengakuan dari salah satu storyteller paling dihormati di industri game. Dan kalau dia bisa sampai tersentuh, kamu mungkin juga akan merasakan hal serupa saat memainkan game ini.

Clair Obscur: Expedition 33 bukan cuma sekadar game baru yang keren. Ini adalah bukti bahwa genre RPG turn-based masih punya banyak potensi besar kalau digarap dengan visi dan hati. Siapa tahu, ini jadi awal lahirnya era baru dalam genre RPG—yang bukan cuma seru dimainkan, tapi juga punya kekuatan untuk menyentuh jiwa.

Lorenime

Seorang cowo biasa yang kebetulan suka main games khususnya Resident Evil

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama