5 Alasan Mengapa One Piece Bisa Jadi Anime Paling Overrated Sepanjang Masa?

One Piece: Kultus Penggemar vs. Kenyataan

One Piece adalah salah satu anime dan manga terpanjang sepanjang sejarah. Dengan lebih dari 1.100 episode dan 100+ volume manga, Eiichiro Oda berhasil menciptakan dunia yang luas dan kompleks. Namun, apakah One Piece benar-benar sehebat yang dikatakan orang? Banyak fans mengklaim bahwa One Piece adalah "masterpiece" tanpa cela, tapi benarkah demikian? Mari kita bahas mengapa One Piece sebenarnya mid (biasa-biasa saja) dan terlalu overrated.

1. Pace Cerita yang Lambat & Filler Berlebihan

Salah satu kritik terbesar One Piece adalah pace-nya yang sangat lambat. Butuh ratusan episode sebelum cerita benar-benar menarik. Contoh: Arc East Blue (Ep 1-61) – Butuh 60+ episode hanya untuk mengenalkan kru utama. Dressrosa (Ep 629-746) – 118 episode hanya untuk satu arc! Bandingkan dengan anime lain yang menyelesaikan cerita dalam 24-50 episode. Belum lagi filler yang sering memotong alur cerita. Toei Animation kerap menambahkan adegan tidak penting hanya untuk menunda adaptasi manga.

Sumber: YouTube

2. Animasi & Kualitas Visual yang Tidak Konsisten

Meskipun memiliki budget besar, animasi One Piece sering tidak konsisten: Pre-Timeskip (Sebelum Ep 500) – Animasi masih klasik dan terkesan kaku. Post-Timeskip – Meski lebih halus, sering terjadi quality drop (contoh: Wano Act 1 vs Act 3). Masalah CGI – Adegan tertentu (seperti kapal atau latar belakang) terlihat seperti CGI murahan. Bandingkan dengan anime seperti Demon Slayer atau Jujutsu Kaisen yang memiliki animasi lebih smooth dan detail.

Sumber: YouTube

3. Karakter yang Terlalu Banyak & Kurang Berkembang

One Piece punya ratusan karakter, tapi hanya segelintir yang benar-benar berkembang. Contoh: Usopp & Chopper – Masih jadi karakter "comic relief" setelah 1000+ episode.  & Robin – Sering direduksi jadi fanservice, terutama post-timeskip.  karakter sampingan yang muncul sekali lalu hilang tanpa perkembangan berarti. Bandingkan dengan Naruto atau Attack on Titan di mana hampir setiap karakter punya backstory dan growth yang jelas.

Sumber: X

2. Power Sistem yang berlebihan

Haki diperkenalkan terlambat (setelah 500+ episode) dan sering digunakan sebagai deus ex machina (contoh: Luffy tiba-taja bisa mengalahkan musuh kuat).Buah Iblis awalnya unik, tapi sekarang terlalu banyak variasi sehingga terasa dipaksakan.Luffy selalu menang meski lawannya jauh lebih kuat (contoh: Katakuri, Kaido). Bandingkan dengan Hunter x Hunter yang punya sistem Nen yang lebih terstruktur dan konsisten.

Sumber: YouTube

5. Komunitas Fans yang Toxic & Tidak Bisa Menerima Kritik

Salah satu alasan One Piece dianggap overrated adalah karena fans-nya yang terlalu defensif. Setiap kritik dianggap "kamu belum sampai arc terbaik" atau "kamu tidak paham ceritanya". Faktanya, tidak semua orang punya waktu untuk menonton 1000+ episode hanya untuk menunggu "bagian terbaik". Anime yang benar-benar bagus seharusnya bisa menarik penonton dari awal.

Sumber: YouTube

Kesimpulan: One Piece Bagus, tapi Tidak SepHebat yang Diklaim

One Piece punya dunia yang unik, lore yang dalam, dan momen epik. Namun, pace lambat, animasi tidak konsisten, karakter kurang berkembang, dan plot armor membuatnya tidak sehebat yang dikatakan fans. Jika Anda mencari anime dengan cerita padat, animasi konsisten, dan karakter berkembang, mungkin Hunter x Hunter, Fullmetal Alchemist: Brotherhood, atau Attack on Titan lebih layak disebut "masterpiece". Jadi, apakah One Piece benar-benar overrated? Jawabannya: Ya, tapi tergantung selera