Setelah sekian lama cuma jadi misteri dalam dunia One Piece, akhirnya para Holy Knight atau God's Knight muncul juga secara resmi. Kemunculan mereka bikin heboh para fans karena mereka disebut-sebut sebagai pasukan elit yang bahkan lebih tinggi dari Cipher Pol dan bertugas langsung di bawah Gorosei. Tapi begitu mereka muncul, alih-alih menjawab misteri yang sudah dibangun puluhan tahun, justru makin banyak plot hole dan tanda tanya besar yang timbul.
Siapa Sih Holy Knight Itu?
Holy Knight atau “Kesatria Suci” adalah pasukan misterius yang disebut pertama kali oleh akainu saat insiden Revolusi terjadi di Mariejoa. Mereka dikatakan sebagai pasukan khusus yang bertugas menjaga tatanan Dunia dan bisa ‘membersihkan’ kerajaan-kerajaan yang berani membangkang Pemerintah Dunia.
Awalnya, mereka hanya disebut-sebut tanpa visual. Namun pada chapter baru, akhirnya mereka diperlihatkan. Desain mereka memang keren dan aura misterinya tetap terasa, tapi dari segi narasi, kehadiran mereka justru terasa aneh.
Plot Hole yang Ditinggalkan Holy Knight
1. Ke Mana Mereka Selama Ini?
Ini pertanyaan besar. Kalau Holy Knight sekuat itu dan posisinya penting banget, kenapa mereka gak pernah muncul di arc-ar besar sebelumnya? Ketika Impel Down jebol, Enies Lobby dihancurkan, dan bahkan Marineford berantakan — ke mana mereka? Kok baru sekarang muncul?
Kalau mereka memang hanya diaktifkan di saat darurat, bukankah Marineford waktu itu sudah cukup darurat? Atau waktu Reverie diserang pasukan Revolusi? Narasi ini jadi nggak konsisten dan seolah-olah mereka cuma dimunculkan sebagai jalan pintas agar cerita bisa lanjut dengan cepat.
2. Terlalu Banyak Kekuatan Baru
Setelah kemunculan Gorosei yang ternyata punya kekuatan Zoan Mythical, Imu yang punya kemampuan Dewa, lalu sekarang ditambah Holy Knight… dunia One Piece jadi terlalu padat oleh entitas overpower. Padahal, sebelumnya Oda selalu membangun kekuatan secara bertahap dan logis — dari East Blue, Grand Line, Shichibukai, Yonko, sampai akhirnya Pemerintah Dunia.
Tapi sekarang terasa kayak semuanya dilempar sekaligus ke pembaca. Rasanya jadi seperti: “Kalau butuh tantangan baru, ya udah lempar karakter baru aja.” Ini bikin intensitas cerita justru menurun karena taruhannya terasa dipaksakan, bukan tumbuh alami.
3. Ngegimmick Kayak Shichibukai Jilid Dua?
Ingat waktu awal Shichibukai dikenalkan? Banyak yang bikin hype karena masing-masing punya background dan power yang unik. Tapi belakangan, sistem Shichibukai justru dibubarkan dan kekuatannya "digantikan" oleh pasukan Pacifista. Sekarang Holy Knight muncul, dan vibe-nya mirip: karakter-karakter misterius, satu per satu akan diperkenalkan, lalu perlahan jadi alat naratif buat worldbuilding.
Masalahnya, kalau ini hanya pengulangan pola, maka Holy Knight bisa jadi hanya gimmick tambahan yang nggak punya fungsi signifikan selain sebagai pengisi plot akhir.
Apakah Mereka Punya Potensi Jadi Villain Utama?
Potensinya sih ada. Secara konsep, Holy Knight bisa jadi lawan tanding yang sepadan buat para tokoh besar: Revolusioner, Luffy, bahkan para Gorosei. Tapi tanpa penjelasan yang kuat soal asal usul mereka, apa motivasinya, dan bagaimana sistem kekuatan mereka bekerja, mereka bakal jadi karakter “semalam jadi” — muncul tiba-tiba, lalu hilang tanpa bekas atau makna.
Fans juga udah capek dikasih karakter overpower baru tanpa fondasi cerita yang rapi. Kalau Oda nggak segera menjelaskan siapa sebenarnya Holy Knight, maka ini bisa jadi salah satu blunder worldbuilding terbesar di One Piece pasca timeskip.
Hubungan dengan Insiden Mariejoa
Jangan lupakan bahwa dulu sempat disebut ada “manusia ikan” yang membakar Tanah Suci Mariejoa. Dan herannya, para Holy Knight juga gak muncul atau bertindak soal itu. Kalau mereka benar-benar “penjaga terakhir” Pemerintah Dunia, kenapa mereka pasif waktu Mariejoa dibakar?
Ini memperkuat kesan bahwa Holy Knight adalah konsep yang terlambat dimunculkan, dan akibatnya bikin lubang besar dalam kronologi kejadian penting di dunia One Piece.
![]() |
sumber: opwiki.org |
Insiden Lain yang Bikin Plot Hole Gara-Gara Holy Knight
1. Penyerangan Enies Lobby
Enies Lobby adalah markas besar Pemerintah Dunia dan Cipher Pol, tempat Nico Robin ditahan. Luffy dan kru Topi Jerami menyerbu langsung ke sana, menghancurkan banyak fasilitas dan bahkan mengalahkan CP9.
Pertanyaannya, kenapa Holy Knight tidak diturunkan waktu itu? Kalau mereka adalah pasukan elit yang ditugaskan menjaga tatanan Pemerintah Dunia, bukankah penyerangan Enies Lobby jelas merupakan ancaman langsung? Oda tidak pernah menjelaskan absennya Holy Knight dalam insiden ini. Padahal logikanya, mereka seharusnya muncul lebih dulu sebelum Buster Call dipanggil.
2. Kudeta di Dressrosa
Doflamingo, mantan Shichibukai sekaligus mantan Tenryuubito, melakukan kekejaman di kerajaan Dressrosa secara terang-terangan. Ia memperbudak rakyat, memalsukan identitas raja, dan menjalankan perdagangan senjata gelap.
Kenapa Pemerintah Dunia tidak mengirim Holy Knight untuk menangani Doflamingo? Apakah mereka tidak tahu? Atau sengaja membiarkannya? Tapi kalau memang mereka peduli dengan kestabilan dunia, harusnya intervensi terjadi lebih cepat dan jelas. Absennya Holy Knight memperkuat kesan bahwa sistem Pemerintah Dunia selama ini hanya diberi “topeng ketat” oleh narasi, tapi longgar di logika.
3. Serangan Big Mom dan Kaido di Onigashima
Dua Yonko bersatu menyerang negeri Wano dan menciptakan kekacauan global. Bahkan angkatan laut mengaku tidak bisa campur tangan karena terlalu berbahaya. Namun, Pemerintah Dunia tetap mengirim agen CP-0 untuk memata-matai.
Sekarang muncul pertanyaan baru: Kenapa Holy Knight nggak dikirim juga? Jika ancaman sebesar dua Yonko bisa dihadapi oleh CP-0, maka pasukan “terkuat” seperti Holy Knight harusnya bisa turun tangan juga, apalagi kalau mereka memang dikhususkan untuk urusan ‘setingkat global’. Tapi mereka tidak muncul, tidak disebut, dan bahkan tidak direferensikan sedikit pun di arc sebesar ini.
4. Kematian Raja Cobra di Reverie
Salah satu momen penting dalam cerita adalah kematian Raja Cobra dari Alabasta saat pertemuan Reverie. Insiden ini terjadi langsung di pusat kekuasaan Dunia — Mariejoa — dan diduga kuat melibatkan Imu serta Gorosei.
Kalau benar ada pengkhianatan atau pembunuhan di sana, Holy Knight seharusnya jadi pihak pertama yang menginvestigasi atau menindak langsung. Tapi sekali lagi: mereka tidak muncul, tidak disebut, tidak bertindak. Sangat janggal untuk pasukan elit yang digadang-gadang menjaga kestabilan politik dunia.
5. Penyerangan Pasukan Revolusi ke Mariejoa
Inilah momen yang paling fatal. Pasukan Revolusi — musuh langsung Pemerintah Dunia — menyusup ke pusat dunia dan membakar tanah suci Mariejoa demi menyelamatkan budak dan menyerang para Tenryuubito. Bahkan Akainu pun marah besar saat mendengar ini, lalu menyebut bahwa Holy Knight akan turun tangan.
Tapi anehnya, insiden ini terjadi sebelum kemunculan visual Holy Knight, dan bahkan sampai sekarang kita tidak pernah diberi penjelasan seperti apa reaksi atau tindakan Holy Knight terhadap insiden ini. Apakah mereka gagal mencegahnya? Atau sebenarnya mereka abai? Atau jangan-jangan ini bukti kalau mereka baru ditulis belakangan dan dimasukkan secara dadakan oleh Oda?
Penutup Tambahan: Semakin Banyak Misteri yang Nggak Terjawab
Kehadiran Holy Knight memang membuka kemungkinan cerita baru, tapi juga membuka lubang besar di masa lalu One Piece. Terlalu banyak kejadian besar yang seharusnya melibatkan mereka, tapi tidak pernah ada penjelasan. Kalau Oda tidak segera mengisi kekosongan ini, maka Holy Knight bisa dibilang sebagai konsep worldbuilding yang gagal — hanya menambah kesan bahwa akhir One Piece terburu-buru dan tidak konsisten.