Joy-Con Switch 2 Masih Alami Stick Drift, Nintendo Kembali Kecewakan Game

Nintendo kayaknya belum juga belajar dari kesalahan lama. Walaupun banyak gamer nunggu-nunggu kehadiran Nintendo Switch 2 dengan harapan bakal ada peningkatan signifikan, ternyata masalah klasik stick drift masih aja nongol. Padahal ya, harga Switch sekarang udah makin nggak masuk akal—baik dari sisi konsol maupun game eksklusifnya. Mahal banget! Dengan banderol setinggi itu, harusnya Nintendo nggak punya alasan buat pelit teknologi.

Stick Drift Itu Bukan Masalah Sepele

Buat yang belum tahu, stick drift adalah kondisi ketika analog bergerak sendiri tanpa disentuh. Di Switch lama, ini udah jadi momok. Main game kayak Zelda atau Splatoon jadi nggak nyaman karena karakter bisa jalan sendiri.

Nah, waktu Switch 2 diumumin, harapan gamer jelas tinggi. Minimal, Joy-Con generasi baru harusnya udah bebas dari penyakit lama. Tapi ternyata? Berdasarkan laporan GamesRadar dan teardown terbaru, Joy-Con 2 masih pakai teknologi potentiometer—alias sistem lama yang rawan aus dan jelas-jelas penyebab utama stick drift.

Dan yang bikin heran (atau ya… sebenarnya sih nggak heran juga): kenapa Nintendo nggak pindah ke teknologi yang lebih modern?

Sensor Hall Effect: Teknologi yang Harusnya Jadi Standar Baru

Sekarang udah banyak third-party yang pakai sensor Hall Effect, yang secara teori dan praktik jauh lebih awet. Teknologi ini nggak bergantung sama gesekan komponen, jadi potensi rusaknya jauh lebih kecil. GuliKit dan 8BitDo udah nunjukin bahwa controller bisa dibuat lebih tahan lama dan drift-proof.

Tapi Nintendo? Masih keukeuh pakai sistem lama.

Alasannya? Karena Joy-Con Switch 2 sekarang pakai desain magnetik buat nempel ke konsol. Sensor Hall Effect yang sensitif terhadap medan magnet bisa jadi terganggu. Jadi kayaknya mereka mikir, “daripada ambil risiko baru, mending lanjut pakai teknologi usang.”

Tapi pertanyaannya: kenapa bikin desain baru yang malah bikin teknologi bagus jadi nggak bisa dipakai?

Desain Nyaman, Tapi Fungsinya Terkorbankan

Oke, sistem magnetik di Joy-Con 2 memang bikin pasang-lepas jadi lebih gampang. Tapi kalau itu jadi penghalang buat pakai teknologi anti-drift, rasanya keputusan ini jadi blunder desain. Apalagi, ini bukan sekadar fitur tambahan—ini menyangkut fungsi inti dari controller.

Seolah Nintendo lebih mikirin gimmick ketimbang masalah real yang dikeluhkan gamer sejak lama.

Padahal ya… Switch 2 bukan konsol murah. Dan jangan lupa, game-game eksklusifnya juga makin menggila harganya. Gamer dibikin tekor, tapi kualitas dan daya tahan perangkat tetap standar minimal.

Karena Ini Nintendo… Ya Aku Udah Nggak Kaget

Sebagai penulis di blog lorenime, jujur aku udah kehilangan ekspektasi sama Nintendo dalam hal beginian. Mereka punya sejarah panjang dalam ngotot dengan pendekatan usang. Entah itu online system yang jadul, harga yang jarang turun, atau desain hardware yang sering di bawah standar industri—semuanya udah kayak pola khas.

Jadi waktu tahu Joy-Con Switch 2 masih bisa drift, aku cuma bisa geleng-geleng. Sedih? Iya. Kaget? Jelas nggak.

Sumber: nintenduo.com

Alternatif? Pihak Ketiga Jadi Jawaban

Kalau kamu udah capek sama stick drift, mungkin ini saatnya coba controller pihak ketiga. GuliKit, misalnya, udah terbukti pakai Hall Effect dan nyaman dipakai di berbagai platform. Walau belum tentu kompatibel penuh sama Switch 2, seenggaknya ada harapan.

Atau ya tunggu aja sampai Nintendo sadar (yang mungkin butuh bertahun-tahun lagi) dan rilis Joy-Con revisi yang beneran tahan lama.


Penutup dari lorenime:
Nintendo Switch 2 hadir dengan desain baru, harga tinggi, dan janji perbaikan. Tapi lagi-lagi, satu masalah klasik tetap dibawa: stick drift. Keputusan Nintendo untuk tetap pakai teknologi lama karena alasan desain adalah hal yang secara teknis bisa diperdebatkan. Tapi secara moral? Dengan harga segitu, Nintendo nggak punya alasan.

Dan karena ini Nintendo, semua ini… ya sayangnya udah nggak mengejutkan lagi.

Lorenime

Seorang cowo biasa yang kebetulan suka main games khususnya Resident Evil

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama