Capcom kembali bikin geger dunia game horor lewat pengumuman terbaru mereka: Resident Evil Requiem alias RE9 akhirnya resmi diperkenalkan ke publik lewat trailer perdana di ajang Summer Game Fest 2025. Tapi yang paling bikin penasaran bukan cuma atmosfirnya yang gelap dan penuh misteri, melainkan satu sosok baru yang tiba-tiba jadi sorotan utama: Grace Ashcroft.
Buat para fans berat Resident Evil, nama ini mungkin terdengar asing. Karena memang, Grace adalah karakter baru. Namun yang bikin banyak gamer garuk-garuk kepala adalah kenyataan bahwa dia bukan sekadar karakter pendukung, tapi protagonis utama di RE9.
Grace Ashcroft, Si Pendatang Baru yang Langsung Jadi Pusat Cerita
Konfirmasi soal Grace sebagai tokoh sentral datang langsung dari sang sutradara game, Koshi Nakanishi, lewat pesan video yang ditayangkan pasca trailer. Nakanishi menjelaskan bahwa Resident Evil 9: Requiem bakal mengusung cerita baru yang dipenuhi dengan plot twist dan kejutan, dan di tengah semua itu berdirilah Grace sebagai tokoh utama.
“Grace Ashcroft akan jadi bintang utama di Resident Evil Requiem. Karakternya akan sangat terikat dengan dunia Resident Evil yang selama ini kita kenal,” ungkap Nakanishi.
Tentu saja pernyataan ini langsung bikin banyak gamer bertanya-tanya. Soalnya, sebelum pengumuman ini muncul, rumor yang beredar justru menyebut kalau Leon S. Kennedy bakal kembali jadi protagonis di RE9. Bahkan beberapa insider sempat yakin betul akan hal itu. Jadi wajar kalau kehadiran Grace seperti datang dari luar radar.
Siapa Sebenarnya Grace? Anak dari Karakter Lama Resident Evil
Meski baru, Grace ternyata bukan orang sembarangan. Ia adalah putri dari Alyssa Ashcroft, salah satu karakter di game klasik Resident Evil Outbreak. Alyssa adalah jurnalis yang berhasil selamat dari kekacauan di Raccoon City. Nama Alyssa juga sempat muncul di Resident Evil 7 lewat artikel yang bisa dibaca di dalam game, jadi bisa dibilang dia memang bagian dari lore utama, meski bukan karakter favorit kebanyakan gamer.
Dalam trailer RE9, terlihat cuplikan tragis yang menunjukkan Alyssa terbunuh oleh sosok misterius atau kelompok tertentu, yang membuat Grace harus menghadapi trauma serta potensi konspirasi besar yang menanti. Dari situ, bisa ditebak bahwa plot RE9 akan sangat personal, sekaligus membawa kita menggali kembali akar-akar konflik di semesta Resident Evil.
 |
| Sumber: Facebook |
Capcom Harus Hati-Hati: Karakter Baru = Taruhan Besar
Keputusan Capcom untuk memperkenalkan karakter baru sebagai tokoh utama jelas langkah berani. Di satu sisi, ini bisa jadi penyegaran yang dibutuhkan seri RE agar nggak terus-terusan mengandalkan Leon, Chris, atau Jill. Tapi di sisi lain, ini juga taruhan besar—dan Capcom harus benar-benar hati-hati.
Komunitas gamer Resident Evil dikenal sangat vokal soal karakter. Fans bisa sangat protektif terhadap lore dan punya ekspektasi tinggi, apalagi setelah kesuksesan game-game sebelumnya yang berani eksplorasi psikologis seperti di Resident Evil 7 dan Village. Membawa karakter baru seperti Grace ke tengah cerita utama, tanpa dukungan fan-favorite seperti Leon atau Ada, bisa jadi bumerang kalau nggak dieksekusi dengan matang.
Apalagi karakter perempuan dalam Resident Evil seringkali dibandingkan ketat satu sama lain. Grace harus punya identitas kuat, tidak klise, dan nggak terjebak dalam stereotip lama. Dia juga harus punya alasan yang cukup kuat untuk "mengambil panggung utama" tanpa membuat fans merasa kehilangan sentuhan khas Resident Evil.
Penutup: Potensi Cerah Tapi Penuh Risiko
Kehadiran Grace Ashcroft sebagai karakter utama di Resident Evil 9: Requiem jelas membuka banyak potensi. Capcom seolah ingin bilang: “Kita siap bawa cerita ini ke arah baru.” Tapi dengan harapan besar datang pula tanggung jawab besar. Jangan sampai karakter ini hanya jadi "figuran yang dipaksakan tampil sebagai bintang."
Kalau Capcom bisa memberikan latar belakang yang kuat, perkembangan karakter yang emosional, dan tetap menjaga ciri khas Resident Evil—maka Grace bisa jadi angin segar yang membangkitkan seri ini ke level yang lebih tinggi. Tapi kalau nggak hati-hati, bisa-bisa justru malah memperkeruh reputasi.
Nah, menurut kalian, apakah Grace bakal jadi ikon baru atau justru bakal cepat dilupakan kayak beberapa karakter yang muncul lalu menghilang begitu aja?